Berbicara tentang produk inovasi teknologi informasi saat ini banyak sekali bermunculan inovasi-inovasi baru tentang kemajuan di bidang teknologi informasi salah satunya yang akan saya bahas dalam artikel kali ini adalah Inovasi teknologi dari perusahaan perangkat networking yang mendunia Cisco System.Inc , oke langsung saya mari kita bahan apa saja inovasi teknologi dari perusahaan Cisco ini ^_^.
Cisco atau tepatnya Cisco Systems adalah sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1984 oleh dua orang eks-staf Stanford University, yang bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner. Bisnis utama Cisco meliputi berbagai perangkat networking, seperti router, bridge, hub, dan switch. Kisah tentang Cisco System dimulai sekitar tahun 1980 hingga 1981, yaitu setelah Xerox PARC (Palo Alto Research) menghibahkan beberapa komputer Alto dan Ethernet Card kepada Universitas Stanford.
Dengan berkembangnya internet, permintaan untuk product Cisco semakin meningkat dan perusahaan mulai mendominasi pasar. Pada tahun 1997, menurut Fortune 500, Cisco termasuk ke dalam lima besar perusahaan dalam pengembalian revenue dan pengembalian asset. Yang lebih mengesankan, pada 17 Juli 1998, 14 tahun seteleah didirikan, kapitalisasi Cisco melewati $100 miliar. Beberapa pengamat industry memprediksikan Cisco akan masuk ke dalam 3 perusahaan yang dominan bersama Microsoft dan Intel untuk membentuk revolusi digital.
Don Valentine, mitra Sequoia Capital adalah orang pertama yang berinvestasi di Cisco. Ia mengambil kesempatan pada perusahaan muda itu ketika pemodal ventura lain lebih berhati-hati. Ia melindungi investasi awalnya sebesar $2,5 juta dengan cara memesan hak untuk membawa manajemen profesional pada situasi yang ia anggap tepat.
Pada tahun 1988, Valentine menyewa John Morgridge sebagai CEO. Mordgridge, seorang eksekutif yang berpengalaman dalam industry komputer, mulai membangun sebuah tim manajemen yang professional. Tim ini ternyata bentrok dengan para pendiri, yaitu Lerner dan Bosack. Saat itu, Lerner bertanggung jawab atas layanan pelanggan dan Bosack sebagai kepala ilmuwan. Setelah penawaran umum perdana Cisco pada saham mereka pada tahun 1990, kedua pendiri menjual seluruh saham mereka dan meninggalkan perusahaan. Kepergian mereka membuat Morgridge bebas melanjutkan rencananya untuk membangun struktur manajemen yang sangat disiplin.
Morgridge percaya bahwa banyak perusahaan Silicon Valley terdesentralisasi terlalu cepat dan tidak menghargai kemampuan organisasi fungsional untuk tumbuh tanpa mengorbankan kontrol. Dengan demikian, Morgridge mempertahan organisasi fungsional tersebut. Sementara itu, Product Marketing dan R&D terdesentralisasi menjadi tiga bidang usaha (Enterprise, Small/Medium Bisnis, dan Service Provider). Manufacturing, customer support, finance, human resource, IT, dan sales organization tetap terpusat.
Strategi Bisnis Kesuksesan Perusahaan Cisco System. Inc
Bentuk strategi bisnis perusahaan Cisco adalah bagaimana untuk bisa menggabungkan dua perusahaan (merger/akuisisi) menjadi satu kekuatan agar dapat meminimalkan persaingan global, seperti dalam artian bagaimana untuk bisa menyamakan satu visi dan misi untuk memperoleh suatu keuntungan bisnis (value). Pesan yang disampaikan oleh Chambers sebagai pemimpin yang mendorong Cisco untuk segera menjalin mitra dengan perusahaan lain (akuisisi) dan berpendapat bahwa perusahaan yang muncul sebagai pemimpin industri adalah perusahaan yang memiliki kemampuan untuk mengakuisisi perusahaan lain. Cisco Systems mendapatkan keuntungan $100 juta pada tahun 1998 yang hanya dilewati hanya 14 tahun sejak tahun 1984. Pada tanggal 10 Desember 1999 Cisco hanya diurutan ketiga mengikuti General Electric dan Microsoft yang hanya mendapatkan keuntungan pasar $300 juta. Sejak go public pada tahun 1990 pendapatan tahunan Cisco dari $69 juta menjadi $18,9 milyar di tahun 2000 – hampir 275 kali lipatan keuntungan dalam 10 tahun.
Pada tahun 1987, Cisco Systems dihadapi persaingan dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang Networking lain seperti Bridge dan 3COM. Untuk mendapatkan kembali dan meningkatkan pangsa pasar, Cisco memerlukan pembiayaan tambahan. Dan akhirnya Sandy dan Leonard mendekati Don Valentine, seorang kapitalis ventura yang setuju untuk mengambil 32 persen saham di perusahaan sebesar $ 2,5 juta. Perusahaan centure pemberian modal akan menyediakan pembiayaan, rekrutmen dan fungsi pendukung lainnya penting manajemen yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis Cisco. Setelah penandatanganan kontrak, tanpa keterlibatan pengacara, Sandy menjadi Wakil Presiden Layanan pelanggan dan Leonard menjadi Chief Technology Officer. Waktu penerimaan dana modal ventura bertepatan dengan komersialisasi internet yang dibuat menjadi kenyataan oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 1987. Namun pada tahun 1988 karena adanya peningkatan router secara dramatis perlahan-lahan Kas keuangan Cisco meningkat dan akhirnya tidak menggunakan modal dari Ventura Capital
Pada tahun 1993, Cisco menembus keuntungan pada hingga $6.4 milyar. Dari Pertumbuhan Internet yang meningkatkan permintaan routers dan Cisco memperluas cakupan produknya. Hingga sampai terbentuknya suatu revisi perencanaan bisnis yang dibuat oleh Morgridge, John Chamber dan Ed Kozel (Chief Technology Officer), revisi bisnis tersebut fokus pada empat area, meliputi:
- Menyediakan suatu solusi bisnis
- Membuat sebuah proses akuisisi
- Menggambarkan industri networking software protocol, dan
- Membentuk strategi dalam kemitraan
Melakukan perubahan demi perubahan untuk segera mengikuti revolusi teknologi informasi. Dengan mengikuti perubahan teknologi informasi agar dapat mengendalikan segala aspek perubahaan dalam teknologi informasi.
Knowledge Goals beserta Identification Knowledge Inovasi dari perusahaan Cisco System.inc
Beberapa knowledge goals beserta identifikasi knowledge tentang Cisco Systems:
- Trend industri dan bisnis yang mendorong Cisco Systems untuk melakukan perubahan demi perubahan untuk segera mengikuti revolusi teknologi informasi. Dengan mengikuti perubahan teknologi informasi Cisco selalu mempersiapkan diri untuk dapat mengendalikan segala aspek perubahaan dalam teknologi informasi. Dengan cepat mengikuti perkembangan, mencoba mengikuti sesuatu hal yang baru dan berusaha untuk dapat segera mengetahui aspek bisnis yang akan terjadi.
- Peran manager yang membawa ke arah perubahan dalam strategi perusahaan. Para eksekutif manajemen Cisco merupakan orang-orang yang telah memiliki knowledge yang baik untuk perkembangan perusahaan Cisco, khususnya dalam persiapan menerapkan visi dan misi yang akan dituju. Peran CEO Jhon Chambers yang lebih mementingkan komunikasi antar teamwork, telah membuat para karyawan Cisco bereaksi untuk menciptakan sebuah inovasi kreatifitas dalam bisnis.
- Perubahan struktur Cisco yang menjadi desentralisasi merupakan salah satu perubahan yang membawa Cisco lebih dekat dengan customer mereka, dan membuat suatu komunikasi bebas antar team dan mengarah pada paham desentralisasi yang merupakan jalan satu-satunya bagi pertumbuhan bisnis yang lebih fleksibel dan bisa lebih mendekatkan atau mempererat ikatan perusahaan dengan customer (Customer Focus). Saling berbagi pengetahuan, sharing knowledge dalam teamwork yang merupakan internal knowledge. (Normative Knowledge)
- Perubahan perencanaan bisnis perusahaan (revision of business plan Cisco Systems) meliputi empat area yang merupakan suatu knowledge goals, yakni:
- Providing a complete solution for businesses
- Make acquisitions a structured process
- Define the industry-wide networking software protocol and
- Form the right strategy alliances
- Melakukan perencanaan dalam berakuisisi dengan perusahaan lain untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Cisco mencapai keuntungan. Menerapkan revision of businesses plan tersebut.
- Identifikasi tentang kebudayaan perusahaan dalam berakuisisi dengan perusahaan lain, pengakuan dari Jhon Chambers tentang proses merger/akuisisi adalah menjaga nama baik kebudayaan masing-masing perusahaan demi tercipta hubungan harmonis. Tidak ada yang cukup berani dimana
- Dan beberapa strategy knowledge goals yang dibuat oleh Jhon Chambers, yaitu strategi dalam mergering / akuisisi:
1) To become a leader in providing end-to-end networking solutions
2) To succeed in each individual line-of-business segment targeted
3) To forge strategic partnerships
4) To spearhead data/voice/video integration efforts
5) To recuit, retain, and develop the top 10 percent of technology employees
6) To become number one in sales of high-end networking product and
7) To promote Cisco’s IOS (Internetworking Operating System) as the leading network services architecture
8. Serta operasional knowledge goals mencakup dalam four-step plan Cisco’s acquisition blueprint, meliputi:
1) Evaluate the prospective company
2) Persuade the company of the benefits of working together
3) Appraise the potential acquisition
4) Integrate the companty into Cisco
Sumber:
Cisco Systems Inc. Growth Through Acquisitions
“A special report on innovation in emerging markets: The world turned upside down”.
Artikel tentang Cisco System, Inc.
Recent Comments